Diberdayakan oleh Blogger.

ELECTRONIC COMMERCE BUSSINESS

Sabtu, 25 Mei 2013

ELECTRONIC COMMERCE BUSSINESS

 



E-bisnis ( Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pembangunan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan  .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.


Perdagangan Elektronik (E-Commerce = electronic commerce)adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun (Hidayat, 2008:5).

E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2009:1).

Sedangkan  E-Commerce (Perdagangan Elektronik) menurut Jony Wong (2010:33) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet.

Menurut Vermaat (2007:83) E-Commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Siapapun yang mempunyai jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce.

Menurut Kalakota dan Winston (Suyanto, 2003:11), definisi E-Commerce dapat ditinjau dari beberapa perspektif, yaitu:


  1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi E-Commerce. Salah satunya dengan melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi e-Commerce. Berdasarkan sifat penggunanya, E-Commerce dibagi menjadi 3 jenis.

  1. E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C) melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan.
  2. E-Commerce bisnis ke bisnis (B2B) melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan.
  3. E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C) melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen.

Komponen E-Commerce

E-Commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak dimiliki transaksi bisnis yang dilakukan secara offline.

  1. Produk: Banyak jenis produk yang bisa dijual melalui internet seperti komputer, buku, musik, pakaian, mainan, dan lain-lain.
  2. Tempat menjual produk (a place to sell): tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan hosting.
  3. Cara menerima pesanan: email, telpn, sms dan lain-lain.
  4. Cara pembayaran: Cash, cek, bankdraft, kartu kredit, internet payment (misalnya paypal).
  5. Metode pengiriman: pengiriman bisa dilakukan melalui paket, salesman, atau didownload jika produk yang dijual memungkinkan untuk itu (misalnya software).
  6. Customer service: email, formulir on-line, FAQ, telpon, chatting, dan lain-lain.

Manfaat E-Commerce

E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce.

a. Bagi organisasi pemilik e-commerce

  1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional. 
  2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia. 
  3. E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. 
  4. E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.

b. Bagi konsumen

  1. E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. 
  2. E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor. 
  3. E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 
  4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

c. Bagi masyarakat

  1. E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara. 
  2. E-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-commerce.

Proses Transaksi E-Commerce

Agar sebuah perdagangan antar pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses tertentu. Proses transaksi E-Commerce bisa mencakup tahap-tahap sebagai berikut (Suyanto, 2003:46):

  1. Show. Penjual menunjukkan produk atau layanannya di situs yang dimiliki, lengkap dengan detail spesifikasi produk dan harganya. 
  2. Register. Konsumen melakukan register untuk memasukkan data-data identitas, alamat pengiriman dan informasi login.
  3. Order. Setelah konsumen memilih produk yang diinginkan, konsumen pun selanjutnya melakukan order pembelian. 
  4. Payment. Konsumen melakukan pembayaran.
  5. Verification. Verifikasi data konsumen sepeti data-data pembayaran (No. rekening atau kartu kredit). 
  6. Deliver. Produk yang dipesan pembeli kemudian dikirimkan oleh penjual ke konsumen.

Daftar Pustaka

  • Hidayat, Taufik, 2008, Panduan Membuat Toko Online dengan OSCommerce, Mediakita, Jakarta.
  • Laudon, Kenneth C, dkk, 2007, Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
  • Munawar, Kholil. 2009. E-commerce. http://staff.uns.ac.id.
  • Suyanto M, 2003, Strategi Periklanan pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia, Andi, Yogyakarta.
  • Wong, Jony, 2010, Internet Marketing for Beginners, Elex Media Komputindo, Jakarta.
  • Varmaat, Shelly Cashman, 2007, Discovering Computers: Menjelajah Dunia Komputer Fundamental Edisi 3, Salemba Infotek, Jakarta.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/E-Business , http://www.kajianpustaka.com


SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Kamis, 16 Mei 2013

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

 
 
 
 
 
 
Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat. Mobilitas Individu yang tinggi, dan padat menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan mudah, singkat, efisien, serta lengkap permintaan dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka kini banyak diluncurkan yang namanya Sistem Bisnis Elektronik, dimana transaksi yang menggunakan media elektronik/ internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen.
Sistem Bisnis Elektronik adalah kegiatan berbisnis yang dilakukan oleh organisasi, individu atau pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi malakukan, mengelola, dan mengolah proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas
 
seperti yang telah dijelaskan, teori tersebut mendukung dari berbagai jenis usaha Online yang dimana pelaku usaha tidak perlu membangun tempat atau mencari lokasi untuk melakukan kegiatan usahanya. Dengan menggunakan pemanfaatan teknologi, pengusaha atau pelaku bisnis dapat menjual nya secara online, dimana barang atau jasa nya yang ditawarkan, dijual melalui internet atau media elektronik yang lainya, ada yang membuat WEB, Blog, atau pun promosi melalui jejaring sosial. Menggunakan pemanfaatan teknologi, pelaku usaha hanya perlu mencantumkan No. telp. Atau kontak mereka sendiri, dimana mekanismenya jika ada pembeli yang tertarik dengan barang/jasa yang ditawarkan, pembeli hanya perlu menghubunginya melalui telp atau pun email yang tertera di web si penjual. Disanalah pengusaha tersebut hanya tinggal angkat telp, untuk melaksanakan permintaan dari pembeli, bahkan hampir semua pelaku bisnis online menggunakan pembayaran via transfer elektronik. Dapat dilihat begitu sangat instan menggunakan metode Sistem bisnis elektronik yang dilakukan para pelaku usaha online tersebut, Via telp, via transfer antar rekening penjual dan pembeli, dan tidak sedikit para pengusaha ini menggunakan jasa pengantar barang/kurir dalam mengatar barang daganganya.  
 
System bisnis elektronik seperti ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, dibandingkan harus membuka atau mencari lokasi untuk menawarkan barang/jasa daganganya, karena hal tersebut pasti menuntut si pelaku bisnis tersebut untuk mempunyai omset, ditambah beban-beban yang tak terduga lainya/biaya operasional.
Seperti halnya ketika kita ingin download aplikasi berbayar, kita tinggal pilih mau yang berbayar atau gratis, jika kita pilih yang berbayar kita hanya perlu memasukkan no rekening kita dan setelah itu kita dapat akses untuk men download aplikasi yang kita pilih.
 
Dengan begitu, sistem elektronik bisnis sangat berperan dalam mengembangkan bisnis dan perusahaan untuk lebih bersaing dari para competitor. Jika dilihat dari segi sistem pendukung perusahaan, sistem bisnis elektronik bisnis sangat memudahkan dalam pengolahan data yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan sehingga memberi informasi yang cepat dan akurat, serta memudahkan untuk para manajer sebagai bahan untuk mengambil keputusan atau kebijakan.


Sumber : blackriopepper.blogspot.com 

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SISTEM INFORMASI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger